Ulasan Film “Baby And Me”
Orientasi Film ini
mengisahkan tentang Joon-So , seorang pelajar SMA tampan , kaya namun memiliki
sifat berandalan. Hal ini yang membuat kedua orang tuanya pergi meninggalkannya
dan tanpa meningalkan uang pula. Hal itu di lakukan agar merubah sifat Joon-So
tersebut. Tanpa di sangka , ketika tengah berbelanja di sebuah pusat
perbelanjaan ia menemukan seorang bayi di keranjang belanjaannya , tak ada
seorang pun yang tau siapa yang menukar keranjang Joon-So. Setelah melapor
polisi , ternyata polisi tidak mempercayai cerita joon-so dan akhirnya hal itu
yang memaksa Joon-So mau tidak mau harus merawat bayi itu seorang diri !
Tafsiran Film ini
bercerita tentang seorang anak SMA berusia 18 tahun bernama Han Joon Soo. Dia
lahir dari keluarga yang kaya raya, berwajah tampan, keren, memiliki rasa setia
kawan yang tinggi namun sama sekali tidak perduli dengan lingkungannya, bahkan
seringkali membuat onar dan berkelahi.
Karena wajahnya yang tampan, seorang perempuan bernama Kim Byeol yang suka sekali kemana-mana menggunakan piyama berbentuk ayam itu menjadi ingin sekolah kembali. Memang saat ini Kim Byeol tidak mau lagi masuk sekolah, karena merupakan anak yang jenius seringkali dia dikucilkan oleh teman-temannya dan oleh guru-guru yang tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Suatu ketika kedua orang tua Joon Soo memutuskan untuk pergi dari rumah dengan tujuan membuatnya sadar. Meninggalkan sebuah kaset rekaman dan uang sebesar 100 dollar untuk bertahan hidup. Bukan merasa sedih, Han Joon Soo malah merasa senang sehingga akan mengadakan pesta dirumahnya dan membeli perlengkapannya di supermarket. Ketika asik memilih minuman, tiba-tiba saja dia kaget karena melihat ada bayi di trolinya yang kemudian diserahkan kepada petugas supermarket. Namun, setelah diselidiki ternyata ditemukan surat dalam box bayi tersebut yang isinya adalah bahwa bayi itu bernama Han Wooram dan Han Joon Soo adalah ayahnya. Tentu saja Han Joon Soo kaget, sambil berfikir apakah mungkin itu memang anaknya. Kalau memang anaknya, dari mantan kekasihnya yang mana.
Karena wajahnya yang tampan, seorang perempuan bernama Kim Byeol yang suka sekali kemana-mana menggunakan piyama berbentuk ayam itu menjadi ingin sekolah kembali. Memang saat ini Kim Byeol tidak mau lagi masuk sekolah, karena merupakan anak yang jenius seringkali dia dikucilkan oleh teman-temannya dan oleh guru-guru yang tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Suatu ketika kedua orang tua Joon Soo memutuskan untuk pergi dari rumah dengan tujuan membuatnya sadar. Meninggalkan sebuah kaset rekaman dan uang sebesar 100 dollar untuk bertahan hidup. Bukan merasa sedih, Han Joon Soo malah merasa senang sehingga akan mengadakan pesta dirumahnya dan membeli perlengkapannya di supermarket. Ketika asik memilih minuman, tiba-tiba saja dia kaget karena melihat ada bayi di trolinya yang kemudian diserahkan kepada petugas supermarket. Namun, setelah diselidiki ternyata ditemukan surat dalam box bayi tersebut yang isinya adalah bahwa bayi itu bernama Han Wooram dan Han Joon Soo adalah ayahnya. Tentu saja Han Joon Soo kaget, sambil berfikir apakah mungkin itu memang anaknya. Kalau memang anaknya, dari mantan kekasihnya yang mana.
Dan han joon soo pun tetap mengasuh anak itu dan membawa nya
kesekolah tetapi Perlahan permasalahan mulai menghampiri Han Joon Soo.
Akan Dikeluarkan dari sekolah dan uang pun semakin menipis. Hal ini
membuatnya berusaha untuk mencari pekerjaan demi kelangsungan hidupnya dan juga
Wooram.
Han Joon Soo merasa sangat kesulitan karena selalu saja
ditolak ketika melamar pekerjaan. Saat perjalanan pulang, dia merasa sangat
lapar. Namun akhirnya hanya membeli sekotak susu yang diberikan untuk Wooram.
Itupun hanya sedikit saja yang bisa diminum karena tumpah. Disaat merasa putus
asa, melihat ada seorang pemuda yang sedang mabuk, tanpa pikir panjang
diambilah dompet pemuda itu. Saat panik dan dikejar-kerar, dia mencegat taksi
dan terburu-buru naik. Tapi ternyata, yang dinaikinya bukanlah taksi, melainkan
mobil patroli polisi. Jadilah Han Joon Soo dan Wooram dibawa ke kantor polisi. Berkat
Bu Guru yang galak namun baik hati Han Joon Soo dibebaskan, bahkan Bu Guru
memberinya sedikit uang untuk melanjutkan hidup.
Pada saat pulang ke Rumah, Han Joon Soo lebih kaget lagi. Karena
ternyata orang tuanya sudah berada di rumah. Dimarahilah habis-habisan. Walau
demikian, mereka masih mau menerima Wooram (sunggu kasih sayang orang tua tiada
taranya) dan mengusahakan agar Han Joon Soo dapat kembali bersekolah.
Evaluasi Baby and Me
(μκΈ°μ λ, Ahgiwa
Na), satu lagi Korean
Movie yang diadaptasi dari sebuah manga dengan judul yang sama.
Dirilis 13 Agustus 2008 di Korea Selatan dengan genre komedi keluarga. Ini
adalah film Korea yang touching
sekaligus menghibur, this is a
complete movie, adegan komedinya bikin saya gak berhenti ketawa dan
adegan mengharukannya bikin saya tiba-tiba kangen ortu. Gak hanya jalan
ceritanya yang menarik tapi film ini juga kaya dengan dengan nilai moral. Gak
melulu soal kisah cinta remaja, film ini benar-benar less romantic. So, kalo mau dikasih nilai 1
sampai 5, maka film ini saya beri nilai 4,5 , yap ini nyaris sempurna. It’s recommended.
Rangkuman Dan akhirnya, seperti review saya yang dulu-dulu, film ini
juga berakhir bahagia a.k.a happy
ending.
Let me write my favorite line
in this movie, ini adalah
kalimat ayah Joon Soo setelah Joon Soo marah-marah pada ibunya...“Semua orang tua sama saja, muda atau tua. Jika anaknya sakit, aku juga merasa sakit. Aku berpikir lebih baik aku yang sakit daripada anak yang sakit. Jangan marah pada ibumu. Kamu dan aku sudah banyak menyusahkan dan membuatnya sedih, tapi dia selalu tersenyum dan melewatinya”.
Pelajaran yang diperoleh :
-Belajar arti dari tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
-Tak mudah untuk membesarkan seorang anak, diperluka tanggung jawab secara moral, spiritual dan material yang cukup.
-Tidak melakukan hubungan bebas, karena sangat mempengaruhi masa depan.
-Orang tua hendaklah memberikan perhatian sesuai yang dibutuhkan anak, karena kebutuhan anak tak hanya dapat diperoleh dari harta yang berlimpah.
-Pihak sekolah juga hendaknya memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa yang bermasalah dan diberikan konseling.
-Belajar arti dari tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
-Tak mudah untuk membesarkan seorang anak, diperluka tanggung jawab secara moral, spiritual dan material yang cukup.
-Tidak melakukan hubungan bebas, karena sangat mempengaruhi masa depan.
-Orang tua hendaklah memberikan perhatian sesuai yang dibutuhkan anak, karena kebutuhan anak tak hanya dapat diperoleh dari harta yang berlimpah.
-Pihak sekolah juga hendaknya memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa yang bermasalah dan diberikan konseling.
Tiwitter
: @dinarhyun
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5561618779450247"
crossorigin="anonymous"></script>